Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto mengalami penurunan hari ini, Rabu (29/5/2024) setelah MTGOX terpantau memindahkan asetnya hingga lebih dari US$7 miliar (atau Rp117,6 triliun) dalam waktu singkat.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Rabu (29/5/2024) pukul 05:12 WIB, pasar kripto mayoritas turun. Bitcoin melemah 1,53 ke US$68.530,18 dan secara mingguan berada di zona negatif 1,86%.

Ethereum berada di zona merah 0,7% serta dalam 24 jam terakhir kendati dalam sepekan naik 2,43% Solana mengalami depresiasi 0,74% secara harian dan secara mingguan anjlok 5,2%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang berada diteritori negatif 0,97% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tergelincir 0,1%.



CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,53% ke angka 2.788,22 Open interest terapresiasi 0,39% di angka US$71,63 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 65 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Tersungkurnya berbagai kripto dalam 24 jam terakhir ini terjadi di tengah pergerakan aset MTGOX.

Peristiwa seperti MTGOX dan SilkRoad menimbulkan risiko signifikan bagi investor mata uang kripto. Jika pasokan senilai miliaran dolar dijual dalam kondisi permintaan yang sudah sangat besar, hal ini dapat memicu kerugian yang signifikan.

Hal ini menyebabkan investor menutup posisinya dalam keadaan rugi.

Dikutip dari Cointurk News, dalam 24 jam terakhir, aset MTGOX ditransfer dari dompet ke alamat yang tidak diketahui.

Pergerakan dompet terbaru menunjukkan bahwa dana dipindahkan dalam lebih dari lima transaksi.

Transaksi uji coba senilai US$3 kemungkinan besar terjadi pada tanggal 20 Mei, diikuti oleh beberapa transaksi lainnya.

Sisa transaksi lainnya berkisar antara US$1,2 juta hingga US$2,2 miliar.

Melansir dari Cointelegraph, pada 28 Mei, MTGOX memindahkan lebih dari 107.000 BTC senilai hampir US$7,3 miliar ke satu dompet yang tidak diketahui.

Tidak sampai disitu, pada 28 Mei, total arus masuk ke dana arus yang diperdagangkan di bursa AS (ETF) Bitcoin spot berjumlah US$13,68 miliar. Stabilitas arus masuk bersih yang diinginkan belum tercapai selama berminggu-minggu, dan arus masuk tidak berubah. Stagnasi arus masuk ETF memaksa para pedagang untuk bertindak lebih hati-hati.

Salah satu alasannya adalah potensi bank sentral AS (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dan fakta bahwa jalan menuju target inflasi 2% menjadi lebih menantang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Investor Retail Skeptis Soal Bitcoin, Pasar Kripto Ambruk


(rev/rev)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *