Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah warga Israel diketahui telah memblokir truk berisi paket bantuan menuju Gaza. Dalam video yang viral, mereka tak segan melempar dan menginjak paket tersebut hingga jatuh ke tanah.

Hal itu lantas menyebabkan ratusan kardus paket bantuan tersebut berserakan. Adapun, dari kemasannya, terlihat paket bantuan makanan yang coba disalurkan adalah Indomie.

Mengutip Reuters, kelompok yang menamakan dirinya “Order 9” mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ini dilakukan dengan alasan untuk mencegah pasokan makanan sampai ke Hamas di Gaza.

Menurut mereka, selama Hamas masih bisa mengendalikan distribusi bantuan di jalur Gaza, kelompok tersebut tidak akan tertarik pada kesepakatan untuk membebaskan lebih dari 100 sandera.

Sedikitnya empat pengunjuk rasa, termasuk seorang anak di bawah umur, ditangkap di pos pemeriksaan Tarqumiya, sebelah barat Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel. Pekan lalu, empat orang juga ditahan dalam protes serupa.

Sementara itu, Indomie sendiri merupakan merek mie instan yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBC), anak perusahaan Indofood Sukses Makmur di Indonesia.

Pada 2023 lalu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) melaporkan penjualan bersih mie instan naik 6,2% secara tahunan, menjadi Rp 50,44 triliun.

Mi instan menyumbang 72,48% terhadap total pendapatan ICBP sepanjang 2023. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, sumbangsih mie instan naik 109 basis poin (bps), dari sebelumnya 71,39%.

Sisanya, penjualan neto ICBP merupakan kontribusi produk dairy (13,44%), makanan ringan (6,25%), penyedap makanan (5,41%), nutrisi dan makanan khusus (1,79%), dan minuman (2,37%).

Dalam laporan keuangan ICBP, sebanyak 26,31% dari penjualan neto menjadi laba usaha segmen atau setara Rp 12,95 triliun. Mie instan tercatat menyumbang 87,65% terhadap laba usaha segmen.

Adapun ICBP melaporkan laba mie instan merupakan hasil pengelolaan dari aset senilai Rp 106,95 triliun dengan liablitas Rp 49,77 triliun.

Sementara itu, laba ICBP secara total senilai Rp 6,99 triliun, naik 52,39% yoy. Berdasarkan keterangan resminya, INDF mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 111,7 triliun atau tumbuh 1% jika dibandingkan perolehan 2022 yakni Rp110,83 triliun.

Sebagai informasi, tercatat ICBP memiliki lebih dari 30 merek yang didistribusikan secara nasional. ICBP memiliki 6 produk mi instan, yakni Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, dan Mie Telur Cap Tiga Ayam.

Selain itu ICBP melakukan pengapalan produk ke lebih dari 100 negara di dunia.

Saat ini Indofood CBP memiliki 60 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama Indonesia. Selain itu, ICBP mempunyai 20 fasilitas produksi mi instan di Malaysia, Afrika, Timur Tengah, dan negara Balkan.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jualan Indomie, Indofood (ICBP) Kantongi Pendapatan Rp 67,91 T


(mkh/mkh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *