Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah di pasar spot kembali melemah. Penurunan harga disebabkan masih tingginya ketidakpastian khususnya dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) perihal pemangkasan suku bunga.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (23/5/2024) pukul 09:09 WIB, dilansir dari Refinitiv, harga minyak brent turun 0,73% ke posisi US$81,3 per barel. Sementara itu, harga minyak WTI melemah 0,82% ke posisi US$76,93 per barel.



Melemahnya permintaan membuat harga minyak mentah terjebak dalam kisaran yang tidak dapat dilampaui. Persepsi bahwa permintaan melemah berasal dari para pedagang dan analis yang berbicara kepada Reuters minggu ini, mengatakan bahwa penyulingan di beberapa pasar besar membeli lebih sedikit minyak mentah.

Adapun alasan penurunan pembelian ini ada dua dan bukan hal baru. Inflasi dan suku bunga inilah yang menyebabkan harga minyak turun atau bertahan di kisaran US$80 per barel.

“Peningkatan kapasitas kilang belum dapat dipenuhi oleh peningkatan permintaan yang diperkirakan,” kata Ole Hansen dari Saxo Bank kepada Reuters.

“Konsumen merasakan tekanan dari tingginya suku bunga dan inflasi, serta perang dagang dan lingkungan geopolitik yang menantang,” tambah Hansen.

Selain itu, pada pertemuan Federal Open Meeting Committee (FOMC) minutes yang diselenggarakan dini hari waktu Indonesia, menunjukkan bahwa untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika risiko terhadap inflasi masih ada.

Pejabat Fed pada pertemuan tersebut mencatat beberapa risiko positif terhadap inflasi, terutama dari peristiwa geopolitik, dan mencatat tekanan inflasi terhadap konsumen, terutama mereka yang berada pada skala upah yang lebih rendah.

Hal ini berdampak bagi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dari yang sebelumnya sebanyak dua kali pada tahun ini (September dan Desember) menjadi hanya satu kali yakni pada September 2024 sebesar 25 basis poin (bps).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


The Fed Tetap Hawkish, Harga Minyak Mentah turun dari US$90/Barel


(rev/rev)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *