Jakarta, CNBC Indonesia – Penyaluran pembiayaan multifinance baru di PT BNI Multifinance (BNI finance) tercatat meroket 433% secara year on year (yoy) di kuartal pertama tahun 2024.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, BNI Finance telah menyalurkan Rp 1,49 triliun pembiayaan. Dari total tersebut, Rp 1,4 triliun disalurkan untuk pembiayaan konsumer dan Rp 94 miliar untuk pembiayaan investasi.

Direktur Bisnis BNI finance Albertus Henditrianto, optimis kinerja BNI Finance akan terus tumbuh. Seiring dengan itu, pihaknya pun berkomitmen untuk menjaga manajemen risiko kredit macetnya.

“Kemampuan ini ditopang oleh penerapan manajemen risiko yang prudent untuk menjaga kualitas pembiayaan,” ujar Albertus dalam keterangan resmi, Selasa, (28/5/2024).

Diketahui, rasio Non Performing Financing (NPF) atau kredit macet BNI finance tercatat sebesar 1,5%per Maret 2024. Hal ini membaik dari rasio NPF di Maret 2023 yang sebesar 3,0%.

Pencapaian BNI Finance pun disebut merupakan bukti komitmen BNI Group untuk bertransformasi, tidak hanya di BNI, tetapi juga di anak perusahaan.

Adapun total aset BNI finance mencapai Rp 4,63 triliun di kuartal pertama 2024, meningkat 268% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,25 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Waspada Macet! Kredit Mobil dan Motor Bakal Meroket di Ramadan


(ayh/ayh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *